Welcome to my blog =D

Di blog ini, aku naruh berbagai hasil karya aku bahkan sampai sedikit curhatan tentang keseharianku. Ku harap kalian suka membacanya ^^

Jumat, 28 Desember 2012

Hey Kau, Sadarlah !



Hey kau, sadarlah
Bumi terluka karena ulahmu
Tega sekali kau melakukannya
Menebang pohon tanpa izin

Hey kau, sadarlah
Asap hitammu itu
Merusak lapisan ozon bumi
Bagaimana bumi terlindung dari matahari
Kalau lapisan ozon rusak karena kau

Hey kau, sadarlah
Untuk apa kau merantau ke kota
Kalau tak ada tujuan dan tak punya kemampuan
Membangun rumah di tepi sungai
Hanya merusak saja

Hey kau, sadarlah
Untuk apa kau bangun gedung megah
Hanya untuk bersantai bagi para pejabat
Kenapa tak kau bangun taman
Demi bumi tercinta

Hey kau, sadarlah
Banyak tempat sampah di sekitarmu
Kenapa kau buang di sembarang tempat
Buanglah pada tempatnya

Hey kau, sadarlah
Gunakan saja sepeda atau berjalan
Jika bepergian dalam jarak dekat

Hey kau, sadarlah
Kini bumi menangis
Tak pernah kau fikir kah
Bagaimana kalau bumi ini murka pada kita?

Selamatkan Bumi



Pepohonan rindang
Harum bunga semerbak
Damai..asri..hijau…
Dimana kau kini?

Sekarang bumi telah hancur
Dimanaku harus berteduh dikala terik bola api besar menyengat kulit
Dimana bunga yang bermekaran
Dimana ku dapat melihat kupu-kupu cantik
Saling berkejaran dikala bunga menyemarakkan harumnya

Bukalah matamu
Kini bumi sedang menangis
Meratapi dirinya yang kini hancur karena keegoan para manusia

Apa kau menyukai keadaan ini?
Gersang tanpa pepohonan
Tersengat sinar mentari langsung
Tak dapat berteduh di bawah pohon

Aku menyayangi mu bumi
Aku merindukan kau yang dulu
Aku kan buka mata mereka
Yang melukaimu

Aku akan buat mereka sadar
Kalau kini kau sedang bersedih
Aku akan membantumu
Membuat bumi hijau damai lestari

Kejutan Terakhir


Hari yang ku tunggu tiba
Dimana aku beserta teman-teman
Sebagai peserta wisuda sekolah kami
Dengan toga yang melekat di tubuh masing-masing

Menunjukkan diri kami
Bahwa kami sudah lulus
LULUS
Aku sangat senang sekali mendengarnya

Seusai acara, aku beserta sahabatku berfoto
Saat aku ingin berfoto dengannya
Tanpa ku duga bahkan tak pernah terfikir olehku
Dia merangkulku dengan penuh kebahagiaan
Mataku sampai tak berkedip
Terlalu terkejut mungkin

Apakah semua gossip-an itu benar nyata adanya?
Bahwa dia sungguh menyukaiku?
Haa, aku tak tahu. Aku tak dapat membedakannya
Hatiku sudah buta akan perasaan itu

Akhirnya kami berfoto
Namun tanpa tangannya yang bertengger di pundakku
Ingin rasanya aku bertanya langsung padanya
Apakah kau benar menyukaiku?



(terusss berkarya....)

Aku Ini Munafik !!!


Munafik !!!
Aku mulai terbiasa dengan kata itu
Terlalu sering kau memujiku dengan kata itu
Aku sangat tersanjung

Haha…mungkin kau benar, aku munafik
Aku berkata tak menyukainya
Tapi kenyataannya, entahlah aku tak mengerti

Semenjak ku putus dengannya
Kakak kelasku sekaligus pacar tersayangku
Perasaanku jadi hambar
Ada yang kosong di hatiku
Namun tak ada yang dapat mengisinya

Tapi, ada dia, teman sekelas yang ku sayang
Dan perasaan ini tidak sebesar rasa sayangku
Ke ‘dia’, pacarku..ralat mantan tersayangku…

Maaf, aku tau aku salah
Aku tau bahwa kau menyukainya
Namun, aku menusuk kau dari belakang
Aku tak sengaja, sungguh

Dan aku tak tau harus berbuat apa
Serta bagaimana caranya untuk meminta maaf padamu


(lanjut....terus berkarya gue... puisi buatan gue lagi nih)

Salahkah Bila Aku …


Aku memang tak seindah kupu-kupu
Aku juga tak secerah mentari
Aku tak sewangi bunga semerbak
Bahkan, aku juga tidak secantik Taylor Swift
Penyanyi yang sangat diidolakan itu

Apa karena itu aku tak boleh menyukaimu?
Apa karena itu aku menjadi ejekan mereka?
Apa karena aku culun, sehingga mereka termasuk kau menghinaku terus-menerus?

Aku mengagumimu, seperti gadis desa mengagumi sang pangeran
Aku mengidolakanmu, seperti para wanita mengidolakan suju
Aku menyukaimu, seperti gadis kecil menyukai boneka
Aku menyayangimu, seperti aku menyayangi orangtuaku
Aku mencintaimu, seperti aku mencintai diriku sendiri

Apa aku salah bila mengagumimu?
Apa aku salah bila mengidolakanmu?
Apa aku salah bila menyukaimu?
Apa aku salah bila menyayangimu?
Apa aku salah bila mencintaimu?

Aku tersadar dan kembali tersenyum pahit
Aku tak pantas untukmu
Kamu rupawan, aku buruk rupa
Kamu spesial, aku bukan apa-apa
Kamu segalanya, aku hanya sampah


(eeeeaaa..... gimana? gimana? keren gak puisi buatan gue? hahha)